Alat Pemotong Kentang Dadu Slicer Pemotong Buah Sayur Serbaguna

  • News

    @perabot.modern

    Penggorengan udara tanpa Minyak Anti Lengket

    ♬ suara asli - samsulhadi

    Gempa Susulan Masih Terjadi, 16.732 Warga Mengungsi di 24 Titik Akibat Gempa dan Tsunami Palu

    Bandara Mutiara Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) rusak, pasca gempa terjadi pada 28 September 2018 lalu. 

    MAKASSAR -  BMKG mencatat sudah 196 kali gempa susulan mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Akibatnya, 16.732 warga mengungsi di 24 titik .
    Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho memberikan informasi terbaru gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
    Dalam rilisnya, jumlah korban akibat gempa dan tsunami hingga Minggu (30/9/2018) sudah 832 orang meninggal dunia. Terdiri dari 821 di Kota Palu, 11 orang di Kabupaten Donggala.
    "Korban meninggal dunia disebabkan oleh tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan akibat tsunami," kata Sutopo.
    Sutopo menyampaikan korban yang meninggal dunia segera dimakamkan secara layak setelah dilakukan identifikasi melalui DVI, face recognition dan sidik jari.
    Data korban di DVI Polda Palu hari ini korban mulai dimakamkan secara massal untuk menghindari timbulnya penyakit.
    Sementara data korban luka berat tercatat 540 orang dan dirawat di rumah sakit. Sementaea jumalh pengungsi sudah mencapai 16.732 jiwa yang tersebar di 24 titik.
    Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena masih banyak korban yang belum teridentifikasi.
    Korban diduga masih tertimbun bangunan runtuh, dan daerahnya belum dijangkau oleh Tim SAR.
    Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah 196 kali gempa susulan mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
    "Sampai pukul 15.58 Wita jumlah gempa susulan yang teranalisa sebanyak 196 kali," kata Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar, Siswanto, Minggu (30/9/2018).
    Gempa terakhir terjadi pukul 15:48:49 Wita dengan kekuatan Mag. 3.5 SR, yang berpusat di 0.59 LS- 119.56 BT di 35 km Barat daya Donggala-Sulteng dengan kedalaman 12 km.
    Siswanto menyebutkan potensi gempa susulan di Palu Sulteng masih bisa terjadi.
    "Gempa susulan masih terus ada. Sehingga kami imbau masyarakat tetap waspadai bangunan yang rapuh," tuturnya.(*)
     (TribunTimur.com)

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad

    ad728