Basarnas Temukan Titik Badan Pesawat Lion Air JT 610

Basarnas melakukan pencarian badan pesawat dan evakuasi korban. (ANTARA FOTO/HO-BASARNAS)

"Dengan ditemukannya badan pesawat itu, proses evakuasi akan berjalan lebih mudah."

JAKARTA (HN) - Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, saat ini Basarnas mulai menemukan titik koordinat letak badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (28/10) lalu.

"Pagi hari ini saya mendapatkan penjelasan dari Kabasarnas tentang titik terang adanya dugaan kuat adalah bagian dari fuselage (bagian badan pesawat) 610 itu," kata Hadi saat berada di posko evakuasi pesawat Lion Air di Jakarta International Container Terminal (JITC) Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (31/10).

Meski demikian, ia belum bisa menyampaikan kepada publik dimana titik yang dia maksud, dan bersama TNI AL serta Basarnas, mereka akan mencari badan pesawat di koordinat tersebut terlebih dahulu.

"Dengan ditemukannya badan pesawat itu, proses evakuasi akan berjalan lebih mudah," ujarnya.

Untuk membantu pencarian, TNI menurunkan KRI Rigel termasuk dari Geosurvey. Hadi ikut bersama tim untuk memantau langsung proses evakuasi yang sedang dilakukan.

"Pencarian akan difokuskan pada satu titik yang telah ditentukan untuk meyakinkan bahwa apa yang kita duga di dasar permukaan itu adalah bagian dari JT 610," kata Hadi.

Tak lama setelah memberikan keterangan kepada media, Hadi bersama Kepala Basarnas menaiki kapal TNI AL I Gusti Ngurah Rai.

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada pukul 6.20 WIB dengan tujuan Bandara Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. Pesawat hilang kontak sekira pukul 6.33 WIB saat pesawat baru sekira 10 menit mengudara.

Pesawat nahas itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan seluruh penumpang berjumlah 189 orang di dalam pesawat tewas, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin.

Sumber: harnas.co