Alat Pemotong Kentang Dadu Slicer Pemotong Buah Sayur Serbaguna

  • News

    @perabot.modern

    Penggorengan udara tanpa Minyak Anti Lengket

    ♬ suara asli - samsulhadi

    Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Berikut Penjelasan BPPTKG Yogyakarta soal Potensi Erupsi

     

     Foto puncak barat Gunung Merapi dari PGM Babadan, Dusun Babadan, Desa Krinjing, Kabupaten Magelang, Jateng, Kamis, 29 Oktober 2020. 

    YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi dilaporkan mengalami peningkatan.

    Hal itu berdasarkan dari pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, dengan menlihat dari beberapa parameter yang ada.

    Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, membenarkan bahwa saat ini aktivitas Gunung Merapi memang terus meningkat.

    “Aktivitas Merapi terus naik. Sudah cukup tinggi dari parameter-parameter yang ada,” ujarnya dalam webinar peringatan Dasawarsa Merapi, Rabu (4/11/2020).

    BPPTKG Yogyakarta pun memantau terkait potensi erupsi Merapi.

    Berdasarkan data yang dimiliki BPPTKG sampai saat ini, menurut Hanik, erupsi yang akan terjadi belum mengarah seperti saat erupsi besar Merapi pada tahun 2010.

    Namun, tambah dia, tidak menutup juga kemungkinan adanya letusan dari erupsi Merapi tersebut.

    BPPTKG terus berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) yang ada di lingkar Merapi juga memberikan informasi secara rutin kepada masyarakat.

    “Kalau ada sesuatu, banyak masyarakat yang konfirmasi ke tim kami. Jadi BPPTKG saat ini sudah membuat tim komunikasi dan informasi untuk melayani masyarakat. Yang baru kami luncurkan membuat broadcasting informasi kepada para kepala dusun yang ada di sekitar Merapi. Lewat WhatsApp dan SMS karena itu yang paling sering diakses,” tuturnya.

    Kubah lava Gunung Merapi (Tribun Jogja/ Setya Krisna Sumargo)

    Menurut Hanik, masyarakat di kawasan rawan bencana (KRB) III merupakan warga yang paling rentan, sehingga BPPTKG harus memberikan informasi kepada mereka lebih dahulu.

    “Kami transparan dengan semua data yang ada. Bisa lihat di website kami langsung, CCTV juga bisa diakses artinya sudah sangat terbuka,” ungkapnya.

    Siagakan Barak Pengungsian

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, mengatakan pihaknya telah memiliki rencana kontingensi bencana Gunung Merapi yang siap sejak Maret 2020.

    Namun, saat pandemi melanda dokumen rencana kontingensi tersebut di-review kembali untuk diadaptasikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

    “Akhir November mudah-mudahan dokumen selesai,” ujar Makwan.

    Hingga saat ini, Merapi masih menunjukkan bukaan kawah ke arah Kali Gendol atau ke arah Sleman.

    Ladang batu pasir di Kali Gendol setelah Gunung Merapi meletus (Tribunjogja.com |)

    Makwan mengungkapkan pihaknya tidak akan menggunakan skenario 2010 yang mana awan panas menjalar hingga 17 km.

    “Saat ini kami pakai yang 9 km. Kami percaya pada BPPTKG terkait rekomendasi yang diberikan,” imbuhnya.

    Ia menjelaskan, pihaknya kini telah menyiapkan 35 barak pengungsian lengkap dengan jalur evakuasi.

    Dikarenakan kondisi pandemi, sejumlah barak tersebut hanya akan dipergunakan setengah kapasitas biasanya.

    “Bagi masyarakat yang tidak punya saudara di bawah akan mengungsi di barak. Yang punya saudara untuk mengungsi ke rumah saudaranya di bawah. Dusun apa mengungsi di barak mana sudah kami buat. Logistik dan tim kami siapkan,” bebernya. 

    ( tribunjogja.com/ maruti ahs )

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad

    ad728