Alat Pemotong Kentang Dadu Slicer Pemotong Buah Sayur Serbaguna

  • News

    @perabot.modern

    Penggorengan udara tanpa Minyak Anti Lengket

    ♬ suara asli - samsulhadi

    Pengungsi Merapi Magelang Butuh Sembako

     

    Sejumlah warga mengungsi di barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

    Jakarta --Para pengungsi yang berdomisili di Kawasan Rawan Bencana III erupsi Gunung Merapi, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membutuhkan sembako seperti beras, susu, maupun kebutuhan lainnya.

    Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Palguna yang ikut mendampingi para pengungsi Merapi menyampaikan saat ini kebutuhan paling pokok yang diperlukan pengungsi berkaitan dengan makanan. Mulai dari beras, sayur, bumbu dapur, hingga gas untuk memasak.

    Para pengungsi di wilayah Muntilan itu kini berada di Desa Ngargomulyo.

    "Mereka terdiri dari lansia, balita, ibu hamil. Totalnya kurang lebih 114 pengungsi," kata koordinator LPM Palguna Muntilan, Joko saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (20/11).

    Selain itu, kata Joko, para pengungsi juga membutuhkan bantuan berupa masker medis. Sebab, jumlahnya saat ini terbilang terbatas.

    "Sama kebutuhan masker, kami juga kekurangan masker," ucap Joko.

    Joko menilai peran pemerintah kurang maksimal dalam menangani para pengungsi di sana. Sementara status Gunung Merapi telah meningkat menjadi Level III.

    "Kami membantu penyaluran distribusi sembako dan membantu para pengungsi. Terkait peran pemerintah di situ sudah ada, tapi memang kurang maksimal," kata Joko.

    "Sejauh ini pemerintah cuma memberikan arahan untuk mengungsi saja. Kebanyakan pengungsi ini mandiri dari awal sampai sekarang," tutur Joko.

    Terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menurutnya, hal itu telah dijalankan dengan cukup baik. Aturan jaga jarak di posko pengungsian disekat menggunakan triplek. Setiap biliknya terdiri dari maksimal empat orang yang masih satu keluarga.

    "Jadi satu petak satu KK, enggak campur dengan KK lain. Tamu yang datang juga protokol kesehatan," ujarnya.

    Warga berada di pengungsian Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Sabtu (7/11/2020). (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)

    Pihaknya mencatat per tanggal 8 November lalu, lebih dari 700 warga yang berasal dari dusun-dusun terdekat dengan puncak gunung di wilayah Barat Merapi telah mengungsi.

    "Kami dari LPM Palguna mengajak siapa saja untuk terlibat mengulurkan solidaritas sosial bersama-sama," katanya.

    Sejak 5 November lalu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meningkatkan status aktivitas dari level II menjadi level III atau siaga.

    Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat ada 1.831 jiwa yang mengungsi per 15 November 2020.

    Jumlah ini terdiri dari warga Kabupaten Magelang sebanyak 828 jiwa, Boyolali 401 jiwa, Klaten 388 jiwa, dan Sleman 214 jiwa.

    Di sisi lain, empat kabupaten ini juga telah menetapkan status keadaan darurat untuk mempermudah aksesibilitas sumber daya maupun penyelenggaraan operasi tanggap darurat.

    Selain itu, sejumlah objek wisata alam di lereng Gunung Merapi pun ditutup mulai 8 November. Objek wisata yang ditutup di antaranya Kaliurang, Pakem, Kalikuning, dan Cangkringan di Kabupaten Sleman.

    Pemerintah Kabupaten Magelang sendiri tengah menyiapkan aplikasi berupa website pengungsi.magelangkab.go.id untuk memantau kebutuhan logistik pengungsi maupun segala kebutuhan lainnya yang diperlukan.

    Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan Diskomenfo sedang menyiapkan aplikasi terkait daftar sumbangan, pengungsi, dan lain sebagainya.

    "Di aplikasi tersebut nantinya ada daftar sumbangan yang masuk, daftar pengungsi di sini, dan lainnya," kata usai menerima kunjungan Kepala BNPB Doni Monardo di Pengungsian Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, dikutip Antara, Jumat (20/11).

    Sementara itu, jumlah pengungsi warga tiga desa yang masuk di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi, Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, hingga Jumat, terus bertambah sehingga menjadi 630 orang.

    Catatan redaksi: Judul berita ini diubah, Sabtu (22/11), setelah mendapat klarifikasi dari narasumber.

    (dis/pmg) Sumber: CNN Indonesia

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad

    ad728