Alat Pemotong Kentang Dadu Slicer Pemotong Buah Sayur Serbaguna

  • News

    @perabot.modern

    Penggorengan udara tanpa Minyak Anti Lengket

    ♬ suara asli - samsulhadi

    Warga Kota Bengkulu Tidak Panik Saat Gempa M5,1 Terjadi

    Foto : Pemantauan gempa magnitudo 5,1 pada Minggu (29/11) pukul 21.48 WIB di Kota Bengkulu. (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)


    JAKARTA – Warga Kota Bengkulu tidak panik saat gempa dengan magnitudo 5,1 terjadi pada Minggu (29/11), pukul 21.48 WIB.  Guncangan dirasakan beberapa detik oleh warga setempat.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu melaporkan guncangan gempa terjadi selama 3 detik. Sesaat terjadi gempa, BPBD memonitor situasi masyarakat setempat. Hal serupa dilaporkan BPBD Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. BPBD Kabupaten Kaur melaporkan bahwa gempa juga dirasakan warga di wilayahnya. Namun, guncangan itu tidak menimbulkan kepanikan.

    “Situasi kondusif,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kaur Ujang Syafri melalui pesan singkat, Minggu (29/11).

    Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan bahwa parameter gempa dengan M5,1 tersebut terjadi pada 50 km barat daya Kaur, 57 km tenggara Bengkulu Selatan atau 84 km timur laut Enggano, Provinsi Bengkulu. Kedalaman gempa berada pada 10 km. 

    Berdasarkan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, skala kekuatan gempa menunjuk I – II MMI di Sekincau, II – III MMI di Krui dan Liwa, III MMI Kepahiang, III – IV MMI Kota Bengkulu  dan Seluma, IV MMI Kaur. Kekuatan IV MMI menggambarkan kekuatan gempa yang dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, serta memungkinkan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi. 

    Wilayah Provinsi Bengkulu merupakan salah satu kawasan yang berada pada kategori kelas bahaya sedang hingga tinggi untuk gempa bumi. Provinsi Bengkulu memiliki 10 kabupaten yang teridentifikasi pada kategori tersebut dengan luas mencapai 1,7 juta hektar. Dilihat dari risiko, populasi terpapar dapat mencapai 1,8 juta jiwa. 

    Sumber: bnpb.go.id

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad

    ad728