Alat Pemotong Kentang Dadu Slicer Pemotong Buah Sayur Serbaguna

  • News

    @perabot.modern

    Penggorengan udara tanpa Minyak Anti Lengket

    ♬ suara asli - samsulhadi

    17 Kali Guguran Lava Pijar Gunung Merapi pada Sabtu Pagi


    TRIBUN-VIDEO.COM - Gunung Merapi mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar pada Sabtu (23/1) dini hari hingga pagi pukul 06.00 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan guguran lava pijar Gunung Merapi memiliki jarak luncur 300-500 meter. Petugas pengamat Gunung Merapi BPPTKG, Triyono, menjelaskan berdasarkan pengamatan pada Sabtu (23/1) pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong. "Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah," imbuhnya. Sebelumnya, Triyono melaporkan, pada periode Kamis (22/1/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, teramati guguran lava pijar sebanyak 12 kali dengan jarak luncur 300-600 meter ke barat daya hulu Kali Krasak dan Boyong. Sementara, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya tanggal 21 Januari terhadap tanggal 14 Januari 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan perkembangan kubah lava baru. "Kecepatan pertumbuhan kubah lava per 22 Januari 2021 sebesar 19.000 m3/hari dengan rata-rata 8,6 ribu/hari (1 minggu)," ujar Hanik dalam Siaran Informasi BPPTKG, Jumat (22/1/2021). Dikutip dari Tribunjogja.com, volume kubah lava pada 22 Januari 2021 total diketahui sebesar 104.000 m3 dengan laju pertumbuhan 19.000 m3 per hari. Menurut Hanik, volume kubah lava tersebut masih terbilang kecil. Sebab, rata-rata pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi biasanya adalah 20.000 m3 per hari. "Kecepatan pertumbuhan kubah lava per 22 Januari 2021 sebesar 19.000 m3/hari dengan rata-rata 8,6 ribu/hari (1 minggu)," ujar Hanik dalam Siaran Informasi BPPTKG, Jumat (22/1/2021). "Ini Merapi-nya kalem. Dalam arti terus terjadi proses, namun pelan-pelan tapi pasti. Untuk kewaspadaan harus terus kita lakukan," sambungnya. Namun, status Gunung Merapi masih dipertahankan pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.(Tribun-video.com/ Tribunjogja)

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad

    ad728